. saya jadi mempertimbangkan banyak hal jika melakukan sesuatu.
Demikian halnya dengan menulis blog. Waktu blog masih dalam usia dini dan baru beberapa orang yang membaca, saya mungkin lepas bebas menulis sesuatu. Curhat yang nyeleneh dan aneh-aneh tak pernah jadi masalah. Giliran pembaca blog sudah lebih dari hitungan puluhan, kita mulai pikir-pikir jika ingin menulis sesuatu. Apalagi jika blog diaggregasi diberbagai tempat. Kita jadi terlalu banyak pertimbangan. Ditambah lagi jika tahu ada pembaca blog yang kita kenal secara dekat, kita jadi pikir-pikir ulang untuk menulis seperti awal memulai blog dulu.
Lantas, apakah itu semua jadi salah ? Apakah ada yang salah jika saya ingin menulis sesuatu dengan topik, isi dan cara penyampaian yang lebih baik ? Tentu saja tidak. Ada banyak blogger yang tetap tidak terintimidasi oleh pembaca. Menulis ya tetap menulis. Entah bagaimana respon pembaca, tak masalah. Kalau nggak suka, pembaca tentu punya pilihan untuk terus membaca, meninggalkannya atau bahkan menulis komentar. Tak masalah.
Meski demikian, ada lebih banyak blogger yang mengalami kegamangan saat hendak menulis secara lepas setelah tahu pembacanya sudah cukup banyak dan ada pembaca blognya yang dikenal baik, dihormati dan lingkungan serta latar belakang pembacanya cukup beragam. Jika demikian yang terjadi, menulis menjadi tuntutan yang bisa menghalangi kreativitas. Kita bisa terbawa menjadi mesin produksi yang menulis sesuatu untuk menyenangkan pembaca. saya dihadapkan pada pilihan untuk mengira-ngira, topik apa yang menarik. Isi blog macam apa yang bisa sesuai dengan keinginan pembaca. Kita jadi pabrik kata-kata, bukan seorang blogger yang menulis dengan hati. Dalam bentuk yang ekstrem, saya jadi penulis yang menulis sesuai dengan pesanan, entah diminta atau tidak. Pesanan yang saya reka-reka mengenai apa yang diinginkan pembaca.
Seperti yang saya sampaikan dibagian awal, pressure yang muncul saat saya menulis blog sebenarnya bermanfaat untuk memacu kita menulis dengan lebih baik lagi. Bukankah itu sebuah tantangan menarik, bahwa tulisan saya dihargai dan pembaca membaca apa yang selama ini saya tulis. Tak perlu saya mengira-ngira apa yang menarik minat pembaca dan pengunjung blog. Dari sedemikian banyak pengunjung blog, tentu tidak mungkin homogen keinginannya. Apa yang disukai oleh seseorang belum tentu disukai oleh yang lain. saya tak perlu menjadi seorang ahli dan pakar untuk menulis isi blog. Ingat, orang butuh sesuatu yang personal saat membaca blog. Menarik dan sifatnya personal. Enak dibaca. Ini semua tentu berbeda pemahamannya pada tiap orang. Adanya pengunjung tetap pada blog kita menunjukkan bahwa apa yang selama ini kita tulis cukup menarik.
Menulislah dengan hati. Tak usah merasa dibebani pada kebutuhan menulis. Menulis blog adalah sesuatu yang menarik dan menyenangkan dan upayakan agar rasa senang itu membuat kita nyaman dalam menulis. Tak usah kita diburu waktu, tak usah kita diburu tenggat dan tak usah juga saya diburu pesananan. Menulislah seperti halnya kita waktu kanak-kanak yang tanpa beban dalam melakukan sesuatu (tentu dalam konteks positif ya).a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar